Edukasi Cara Memandikan Jenazah Sesuai Syariat Islam
Memandikan jenazah adalah salah satu kewajiban fardhu kifayah bagi umat Islam. Artinya, bila sudah ada yang melakukannya, maka gugurlah kewajiban bagi yang lain. Namun, bila tidak ada yang melakukannya, maka seluruh umat Islam di sekitarnya menanggung dosa.
Sebagai lembaga sosial yang berfokus pada pelayanan pemakaman dan pendampingan keluarga berduka, Yayasan Bunga Kemboja turut memberikan edukasi agar masyarakat memahami tata cara memandikan jenazah dengan benar dan penuh hormat.
Persiapan Sebelum Memandikan Jenazah
Sebelum proses dimulai, siapkan perlengkapan seperti:
-
Air bersih yang mengalir
-
Sarung tangan dan masker
-
Sabun atau daun bidara
-
Kain penutup aurat jenazah
-
Handuk atau kain untuk mengeringkan
Pastikan jenazah diletakkan di tempat tertutup dan terhormat, serta hanya orang sejenis (sesama laki-laki atau sesama perempuan) yang memandikan, kecuali suami/istri.
Tata Cara Memandikan Jenazah
1. Niat dan Adab
Awali dengan membaca niat memandikan jenazah karena Allah SWT. Hindari berbicara hal yang tidak perlu dan jaga kehormatan jenazah.
2. Membersihkan Najis
Bersihkan kotoran dari tubuh jenazah dengan hati-hati menggunakan air dan sarung tangan.
3. Wudhu untuk Jenazah
Wudhukan jenazah sebagaimana wudhu saat masih hidup, tanpa memasukkan air ke dalam hidung atau mulut.
4. Memandikan dengan Air dan Sabun
Basuh seluruh tubuh jenazah menggunakan air bersih. Untuk sunnah, gunakan daun bidara atau kapur barus di siraman terakhir.
Doa Setelah Memandikan Jenazah
“Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu.”
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dan maafkanlah dia.
Layanan Pemulasaraan Jenazah di Yayasan Bunga Kemboja
Tim profesional Yayasan Bunga Kemboja siap membantu keluarga dalam:
-
Proses memandikan jenazah sesuai syariat
-
Penyediaan kain kafan dan perlengkapan
-
Pendampingan doa hingga pemakaman
Hubungi kami melalui layanan pemakaman Islam.